Cinta dalam kajian ilmu sosiologi
karya Meri Handayani
Aku seorang mahasiswa sosiologi
Yang akan
menyandang gelar S.SOS dan menjadi
seorang sosiolog dimana-mana. Kajian ku hanya tentang masyarakat. Dimana
masyarakat ini sangat lah rumit dan luas. Aku tidak bisa mengukur seberapa
luasnya masyarakat di dunia ini saking luasnya masyarakat. Aku memang belum
mahir dalam menyerap dan memaknai teori-teori sosiologi,namun aku bisa
menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan ku. Mengenai
interaksi,konflik,mobilitas,adaptasi,kultural kebudayaan,akulturasi dan teori
lain yang masih sangat banyak itu aku bisa menerapkannya di kehidupan ku.
Masalah sempurna dan tidaknya nanti dulu.
Karya ku ini lebih fokus kepada cinta
Iya cinta....cinta yang membuat orang gila....cinta yang
membuat orang melambung setinggi-tingginya...cinta yang membuat orang berubah
seratus persen dalam keadaan apa pun...cinta yang membuat orang hidup
kembali...cinta yang membuat orang
bangkit dari keterputukan...cintalah segalanya. Jika ilmu sosiologi mengartikan
cinta itu sebuah ungkapan hati dan perasaan yang dimana disalurkan melalui
perlindungan terhadap orang yang disayangi sampai melalui pemaksaan demi
keinginan tercapai. Maka aku mengartikan cinta itu seperti sebuah permainan
hati individu semata. Cinta yang tumbuh dalam diri individu itu merupakan murni tanpa ada campur dari individu lain.
Lalu mengapa aku mengatakan cinta itu adalah permainan hati?
Karena hati yang mengendalikan adalah individu itu sendiri
maka baik buruk nya cinta ada ditangan individu tersebut. Terkadang kita
merasakan suka terhadap lawan jenis kita lalu kita menjalin hubungan seperti
pertemanan kepada lawan jenis tersebut. Secara tidak langsung kita telah
melakukan interaksi,adaptasi dan sebagainya. Karena seringnya kita berinteraksi
dengan lawan jenis tersebut,lalu kita menginginkan lawan jenis tersebut menjadi
bagian dari hidup kita lebih dari sahabat atau teman tapi mesra (TTM) yaitu
pacar kita. Pemikiran kita untuk menjadikannya pacar itu muncul dari hati yang
dinamakan kita cinta akan lawan jenis tersebut.
Coba kita ulas sedikit, jika kita dari awal mengendalikan
diri kita untuk tidak menghiraukan lawan jenis tersebut untuk menjadi sahabat
sampai menjadi pacar kita pastinya kita tidak akan menghadapi yang namanya
cinta. Intinya cinta timbul akibat kendalian dari permainan hati.
Tidak hanya terlepas dari itu, setelah kita mendapatkan
lawan jenis tersebut sebagai pacar kita. Telah menjalankan hubungan asmara
berbulan-bulan sampai bertahun-tahun dan bahkan sampai kehubungan yang lebih
serius yaitu nikah, namun konflik yang satu ini tidak akan pergi jauh dari kita
yaitu perpisahan. Jika orang yang sudah menikah bisa bercerai,lalu mengapa
hubungan pacaran tidak bisa putus. Semuanya bisa saja terjadi secara tiba-tiba.
Lalu bermain lah konflik tersebut dengan permainan hati
individu tersebut. Orang yang sangat kita cintai bisa saja berpisah jika kita
tidak betul-betul mengendalikan perasaan,karena disana permainan hati sangat di
tuntut.
Sekian dulu ya guys teori ku tentang cinta menurut kajian
sosiologi karya meri handayani. Selamat buat yang udah merasakan yang namanya
cinta dan selamat juga yang telah merasakan yang namanya putus dan bercerai.
Kesimpulannya “ jangan pernah menyalahkan apa yang telah terjadi di hidup kita”
karena semuanya adalah permainan dari hati kita sendiri. Apabila kita menyesali
atas apa yang telah terjadi itu sama saja kita menyakiti diri kita sendiri.
Daaaaah guys,,,,sampai ketemu lagi di karya ku yang lain
22.51/10/05/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar